~FOREVER
SWEET CHOCOLATE~
Cast: ADAMS & HIGHFeeL JAPAN crew
Genre: Romance/Yaoi/T
--------
Semua terasa indah ketika kita
sedang jatuh cinta. dan ketika semuanya terasa indah, maka tidak akan lagi ada
rasa kecewa ataupun sedih, yang ada diotak kita hanyalah cinta, cinta dan,
cinta.
Bahkan untuk orang seperti ku,
perasaan cinta itu terbilang rumit. Reaksi dari hormon yang dikirim otak lalu
dirasakan seluruh anggota tubuh disaat jatuh cinta itu sulit untuk di artikan. Mungkin
karna aku yang memang jarang belajar mengenai hormon, atau aku yang memang
belum pernah merasakan “cinta”.
Orang-orang mengenalku sebagai
Shota Yokoyama yang jenius, Shota yang tampan dan tinggi, dan Shota yang selalu
dikelilingi gadis-gadis. Well, mereka benar tentang hal itu. Tetapi, mungkin
satu hal yang akan membuat mereka kecewa adalah Shota Yokoyama yang mereka
kenal itu belum pernah mendapatkan cinta pertama nya! Padahal saat ini aku
sudah duduk dibangku kelas 3 SMA dan bukan seorang virgin lagi.
Jujur,
aku mulai bingung dengan diriku sendiri. Sudah sangat-banyak perempuan yang
menjadi pacarku, tetapi tak satupun dari mereka yang memberiku sensasi “cinta
pertama”. Mereka semua sama, jangan salahkan aku.
“Ding.. Dong.. Ding.. Dong.. “
Bel terakhir berbunyi, setelah
guru memberikan tugas akhir minggu, –yang tidak akan ku kerjakan- orang-orang
dikelas mulai ramai dan bergegas pulang kecuali, siswi-siswi di kelas ini. Mereka
menghampiriku dengan senyuman manis.
“Anou.. Shota-kun, ini untuk mu... terimalah!”
Salah satu dari mereka memberiku
coklat dengan balutan kertas pink dan pita merah, ohh... aku lupa hari ini
adalah hari Valentine, pelajaran tentang hormon tadi mengalihkan perhatianku.
“Shota-kun?”
“Ehh?” astaga, aku melamun.
“Ada apa?”
“Bukan apa-apa, terima kasih ya..
Tomoko-chan”
Aku mengambil coklat yang ia
sodorkan dan tersenyum, dengan sekejap ia tersipu malu lalu setengah berlari ke
belakang teman-teman nya.
“Shota-kuun~ terimalah coklat
pemberian ku juga! Aku membuatnya sendiri dengan penuh cinta untuk mu~!!”
Siswi lain juga memberikan coklat
padaku, dengan ramah dan ucapan terimakasih aku menerima coklat dari
siswi-siswi itu yang bergiliran memberikan nya padaku. Siswi-siswi dari kelas
lain pun ikut memberiku coklat, setiap tahun selalu seperti ini.
“Terimakasih...” kataku pada siswi terakhir yang mulai
berjalan keluar kelas, tak lupa ia memberiku kedipan menggoda di ambang pintu. Aku
membalas nya dengan senyum dan lambaian tangan.
“Sigh...”
Pipiku sakit, terlalu banyak
tersenyum tidak baik juga. Setelah satu masalah selesai, muncul lah masalah
baru.
‘bagaimana aku akan membawa coklat sebanyak ini...’ batin ku.
Tas dan meja ku saat ini telah
berubah menjadi gundukan coklat mahal. entah apa yang mereka pikirkan memberiku
coklat sebanyak ini, setiap tahun lagi...
Akhirnya dengan sedikit paksaan,
coklat-coklat ini dapat masuk kedalam tas ku, dan beberapa yg agak besar aku
bawa dengan tangan, Bergerak dengan tas seberat ini mengganggu sekali.
“Yosh~ waktu nya pulang...”
Aku keluar dari kelas, loby sudah
sangat sepi. Hanya beberapa orang yang kulihat sedang melakukan aktifitas club
dilapangan, salah satunya adalah teman ku, Naoto.
“Yo! Naoto!” sapa ku.
“Yo!” ia menyapaku balik dari
lapangan. “Whoa~ Shota, kau dapat lebih banyak dari tahun kemarin ya?”
“Sepertinya begitu, kau mau?”
“Haha, tidak terimakasih... kau
harus habiskan itu, anggap saja hukuman dari para siswa yang tidak mendapat
coklat tahun ini”
“Uh.. shut up”
“Hahaha~ Ehh?! SHOTA! AWAS DIDEPANMU!!”
“Wahh?!”
“BRUUUGH!!!!”
“Oww...”
Sepertinya aku menabrak sesuatu,
didepanku...
“ADAM-KUN!!”
‘ehh? Adam-kun?’
Aku melihat Naoto berlari keluar
dari lapangan kearah ku, ehh.. tunggu, Ia menghampiri orang yang ku tabrak
tadi.
“Kau baik-baik saja?”
“I- Iya..”
“Adam-kun?”
Aku memanggil namanya tanpa
sandar, Adam dan Naoto menoleh padaku berasamaan. Tetapi, entah mengapa
ekspresi Adam berubah saat melihatku.
“Co- Coklatku...”
“Huh?” Naoto dan aku menjawab
bersamaan.
“Coklatku...”
Adam menunjuk kearah tas besarku
dengan mata berkaca-kaca, ia hampir menangis.
“Coklat.. MU?!!”
Saat aku mengangkat tas besar
ini, dibawah nya terdapat coklat milik Adam yang telah hancur tertindih dan
menempel pada tas ku.
“Gya--!”
Aku langsung menatap Naoto dengan
wajah panik, tapi Ia malah menatapku dengan wajah yang lebih panik, sedangkan
Adam meratapi coklat nya yang telah hancur.
Aku sadar
Adam hanya membawa satu coklat, mungkin itu satu-satu nya coklat yang ia dapat
di hari Valentine ini. Dan aku telah menghancurkan nya.. Ohh god!
SWEET CHAPTER
ONE : END
Whoa~ what a short fanfict --'
well, at first I just randomly write stuffs and suddenly I've finished this fanfict ^^"
so please enjoy and stay tuned for the rest everyone~!! (^o^)/
2 comments:
Ngak sengaja nyasar ke blog ini, ngak sengaja pula nemu FF bagus ini :D
I like it.. izin baca chapter - chapter selanjutnya ya hehe
Hallo!
wah, terimakasih :D silahkan dibaca semua ^^
Post a Comment